Jangan Sampai Telat Tahu, Begini Cara Kerja Asuransi Jiwa!

Kalau dipikir-pikir, jika terjadi risiko tertanggung di tengah periode, artinya uang pertanggungan bisa lebih besar daripada total premi yang dibayarkan. Kok bisa gitu, ya?

Mungkin Mami masih belum sepenuhnya memahami cara kerja asuransi jiwa, sehingga muncul kebingungan saat tahu ada nasabah yang menerima uang pertanggungan meskipun belum menyelesaikan pembayaran premi sepenuhnya.

Jangan sampai Mami berpikir bahwa asuransi jiwa itu scam, ya.

Di artikel ini kami akan menjelaskan bagaimana seperti apa itu asuransi jiwa bekerja, sehingga Mami dan keluarga bisa mendapatkan perlindungan di saat yang dibutuhkan.

Mari, langsung menuju ke pembahasan!

Kesalahan Umum Orang-Orang ketika Membeli Asuransi Jiwa

Banyak orang melakukan kesalahan saat memilih polis karena tidak memahami cara kerja asuransi jiwa.

Padahal, salah langkah bisa membuat manfaat asuransi jiwa yang diperoleh menjadi tidak maksimal, lho. Sayang sekali, bukan?

Untuk menghindari hal itu, berikut beberapa kesalahan umum yang perlu Mami ketahui dan hindari:

1. Tidak Memiliki Tujuan Perencanaan Keuangan yang Jelas sebelum Memilih Polis Asuransi Jiwa

Saat memilih polis asuransi, penting untuk menyesuaikan dengan perencanaan keuangan keluarga.

Misalnya, Mami perlu memutuskan apakah ingin perlindungan untuk risiko kematian saja, atau juga untuk kondisi seperti disabilitas atau penyakit kritis.

Selain itu, Mami juga perlu mempertimbangkan kapan ingin menerima manfaat dari polis tersebut.

Apakah manfaat ini akan digunakan untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau hanya akan dicairkan setelah risiko kematian?

Agar tidak bingung, diskusikan rencana ini dengan keluarga sebelum memilih polis.

Dengan begitu, Mami bisa memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan memberikan perlindungan optimal.

2. Menganggap Asuransi Jiwa sebagai Instrumen Investasi Semata

Asuransi jiwa dengan fitur investasi memang menarik karena menawarkan dua manfaat: perlindungan dan akumulasi kekayaan.

Namun, menurut Standard Chartered Bank, jika fokus Mami hanya pada investasinya, ini bisa menjadi keputusan yang kurang tepat.

Kenapa begitu? Karena investasi pada polis asuransi biasanya memiliki biaya tambahan, seperti biaya asuransi dan pengelolaan dana.

Sebagai alternatif, Mami bisa mempertimbangkan untuk membeli polis asuransi dasar berjangka (term life) dan menginvestasikan selisih preminya ke produk investasi lain.

Namun, jika Mami tetap memilih polis dengan tambahan investasi, pastikan untuk memahami dengan baik kelebihan dan kekurangannya agar keputusan yang diambil benar-benar menguntungkan.

3. Menunda Membeli Asuransi Jiwa

Beberapa orang berpikir perlu menunggu usia tertentu atau kondisi tertentu sebelum membeli asuransi jiwa.

Padahal, risiko seperti kesehatan yang menurun atau usia yang bertambah bisa membuat premi menjadi lebih mahal, bahkan menyebabkan Mami tidak memenuhi syarat untuk membeli asuransi.

Membeli asuransi jiwa memang tidak boleh impulsif, tapi menunda terlalu lama juga bukanlah langkah yang bijak.

Jika Mami merasa ragu, coba konsultasikan dengan agen asuransi terpercaya untuk mendapatkan panduan yang tepat.

Mau tanya-tanya dengan ahli buat tahu kebutuhan keluarga Mami? Klik di sini ya: Konsultasi Online.

4. Membeli Polis yang Paling Murah

Menganggap yang penting “punya polis” sering kali membuat orang memilih asuransi dengan premi termurah.

Padahal, seperti yang disebutkan Investopedia, polis murah belum tentu sesuai dengan kebutuhan perlindungan Mami.

Misalnya seperti term life insurance yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan whole life insurance. 

Namun, term life hanya memberikan perlindungan dalam jangka waktu tertentu, sedangkan whole life bisa memberikan manfaat hingga seumur hidup.

Oleh karena itu, pilihlah polis berdasarkan kebutuhan dan situasi keuangan keluarga.

Jika bingung, bandingkan berbagai pilihan dan diskusikan dengan agen asuransi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

5. Tidak Menginformasikan Perubahan Kondisi Kesehatan

Saat pertama kali membeli asuransi, tertanggung akan dikategorikan ke dalam kelas risiko berdasarkan kondisi kesehatan.

Namun, kelas risiko ini bisa berubah jika kondisi kesehatan tertanggung berubah.

Tenang, ini bukan hanya berkaitan soal jumlah premi yang jadi lebih mahal.

Dalam cara kerja asuransi jiwa, dengan mengupdate kondisi kesehatan tertanggung, Mami justru bisa mendapatkan manfaat perlindungan tambahan.

Misalnya seperti pada produk asuransi kesehatan Allianz LegacyPro yang dapat membebaskan premi jika tertanggung terdiagnosa satu dari 77 penyakit kritis.

Nah, agar manfaat ini bisa diperoleh, Mami harus rutin melaporkan perubahan kondisi kesehatan kepada agen asuransi.

Jika laporan tidak dilakukan, klaim bisa saja ditolak, terutama jika perusahaan mengetahui bahwa kondisi kesehatan tertanggung telah memburuk sebelum risiko terjadi.

Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memberikan informasi terkini kepada agen asuransi agar hak Mami tetap terjamin, ya.

Jadi, Bagaimana Cara Kerja Asuransi Jiwa?

Untuk memahami cara kerja asuransi jiwa, bayangkan Mami membayar sejumlah premi secara berkala kepada perusahaan asuransi.

Sebagai gantinya, Mami mendapatkan perlindungan berupa uang pertanggungan yang akan diberikan kepada ahli waris jika Mami menghadapi risiko seperti kematian.

Dengan kata lain, premi ini adalah “biaya keamanan” yang dibayar untuk menjamin bahwa keluarga tercinta tetap terlindungi secara finansial di masa depan.

Komponen dalam Asuransi Jiwa

Di dalamnya ada beberapa komponen yang punya peran penting untuk memberikan perlindungan pada keluarga Mami, yaitu:

1. Uang Pertanggungan sebagai Manfaat Kematian

Ini merupakan uang yang dijamin oleh perusahaan asuransi untuk diberikan kepada ahli waris yang ditunjuk dalam polis saat pemegang polis meninggal dunia.

Misalnya, Mami mengasuransikan diri dengan ahli waris anak-anak.

Dalam contoh ini sebagai pemegang polis, Mami dapat memilih jumlah uang pertanggungan berdasarkan kebutuhan masa depan yang diperkirakan untuk ahli waris.

Selanjutnya, perusahaan asuransi akan menentukan apakah Mami, sebagai pembeli polis, memiliki kepentingan yang dapat diasuransikan dan memutuskan apakah layak mendapatkan pertanggungan berdasarkan persyaratan underwriting perusahaan terkait usia, kesehatan, dan aktivitas berbahaya yang dilakukan oleh Mami.

2. Premi

Premi adalah uang yang dibayarkan oleh Mami, sebagai pemegang polis, untuk mendapatkan asuransi.

Perusahaan asuransi harus membayar manfaat kematian jika pemegang polis membayar premi sesuai ketentuan.

Pertimbangan umum besarnya premi ditentukan oleh seberapa besar kemungkinan perusahaan asuransi harus membayar uang pertanggungan berdasarkan harapan hidup tertanggung.

Faktor-faktor yang mempengaruhi harapan hidup termasuk usia, jenis kelamin, riwayat medis, bahaya pekerjaan, dan hobi berisiko dari tertanggung.

Selain itu, sebagian dari premi juga digunakan untuk biaya operasional perusahaan asuransi. 

3. Nilai Tunai

Pada asuransi jiwa seumur hidup, sebagian premi dialokasikan ke rekening tabungan yang dapat digunakan selama masa hidup tertanggung.

Mami, sebagai pemegang polis, dapat menarik dana, meminjam, atau menggunakannya untuk membayar premi.

Akan tetapi pada umumnya jika dana dipinjam dan tidak dilunasi, maka uang pertanggungan pada tanggal jatuh tempo akan berkurang.

Mekanisme Cara Kerja Asuransi Jiwa

Pengajuan asuransi jiwa dimulai dengan proses kualifikasi, di mana perusahaan asuransi akan mengevaluasi usia, kesehatan, dan aktivitas berisiko calon tertanggung.

Hasil evaluasi ini menentukan besarnya premi dan kelayakan perlindungan.

Setelah polis aktif, Mami membayar premi secara rutin sesuai ketentuan.

Jika risiko seperti kematian terjadi selama masa perlindungan, maka ahli waris dapat mengajukan klaim dengan melampirkan dokumen pendukung, seperti sertifikat kematian. 

Perusahaan asuransi akan memverifikasi klaim tersebut dan mencairkan uang pertanggungan sesuai kesepakatan dalam polis.

Lalu, Kok Bisa Nasabah Belum Bayar Premi Penuh Tapi Tetap Dapat Uang Pertanggungan?

Mungkin Mami bertanya-tanya, bagaimana cara kerja asuransi jiwa sehingga uang pertanggungan yang diberikan bisa jauh lebih besar daripada total premi yang telah dibayarkan?

Jawabannya ada pada konsep “risk pooling,” yaitu pengumpulan risiko bersama di antara semua nasabah.

Premi yang dibayarkan nasabah lainnya digunakan untuk menutupi klaim nasabah yang menghadapi risiko.

Contohnya, jika Mami baru membayar premi selama beberapa tahun, sementara risiko terjadi lebih cepat, uang pertanggungan tetap diberikan sesuai perjanjian karena itu merupakan bagian dari mekanisme perlindungan kolektif.

Tapi, Bagaimana Jika Tertanggung Masih Hidup Hingga Jatuh Tempo?

Nah, untuk nasabah yang masih hidup hingga masa jatuh tempo, manfaat yang diperoleh tergantung pada jenis asuransi yang dipilih:

  • Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life): Proteksi berakhir pada masa jatuh tempo, dan premi yang telah dibayarkan biasanya tidak dikembalikan.
  • Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life): Jenis polis ini umumnya menawarkan nilai tunai yang bisa dicairkan. Misalnya, pada polis endowment, jika Mami masih hidup hingga jatuh tempo 20 tahun, maka Mami dapat menerima manfaat berupa nilai tunai yang telah diakumulasikan, misalnya 50% dari UP atau dalam nominal tertentu sesuai kebijakan polis.

Yuk, Dapatkan Asuransi Jiwa Langsung dari Mami Asuransi: Agen Terpercaya Allianz!

Memahami cara kerja asuransi jiwa bukan hanya tentang membayar premi dan menerima manfaatnya saja.

Mami juga wajib tahu seperti apa itu alur pembelian yang jelas, persyaratan dan ketentuan polis, serta proses klaim dan syaratnya.

Hal ini penting untuk memastikan Mami mendapatkan perlindungan secara maksimal bagi keluarga tercinta.

Berita baiknya, Mami tidak perlu bingung lagi! Bersama Mami Asuransi, agen terpercaya Allianz, Mami akan mendapatkan panduan lengkap tentang cara kerja asuransi jiwa, mulai dari memilih polis yang sesuai kebutuhan hingga memastikan proses klaim berjalan lancar.

Lebih dari itu, Mami juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi online gratis untuk bertanya, berdiskusi, atau sekadar memastikan semua rencana keuangan berjalan sesuai harapan.

Jadi, yuk, konsultasikan sekarang dan wujudkan perlindungan terbaik untuk keluarga!

Konsultasi dengan Mami Asuransi

Authors

  • Elly Santy Pertiwi

    Content Writer dengan tiga tahun pengalaman yang berfokus pada optimasi konten agar sesuai dengan kebutuhan dan minat pembaca, termasuk dalam topik asuransi. Yuk, lindungi keluarga tercinta bersama Mami Asuransi!

    View all posts
  • Foto Habibah Auni

    SEO Manager di Selangkah Digital Agency yang memiliki keahlian dan spesialisasi di SEO Branding. Berpengalaman selama 2 tahun membantu perusahaan untuk mendapatkan tujuan bisnis menggunakan strategi SEO Branding yang komprehensif. Bersama Mami Asuransi, berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Mami untuk memberikan perlindungan kepada keluarga sepenuh hati.

    View all posts

Artikel Lainnya

Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa!

Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa!

Inilah pentingnya asuransi jiwa untuk memberikan proteksi jangka panjang untuk keluarga! Jika masih ada hal yang Mami bingung, segera hubungi Mami Asuransi GRATIS 30 menit!

Cara Menghitung Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa dengan Mudah

Cara Menghitung Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa dengan Mudah

Mami masih bingung bagaimana cara menghitung Uang Pertanggungan (UP) asuransi jiwa? Dan apa pentingnya untuk hidup Mami? Kalau begitu, ayo langsung saja kita bahas! Apa Arti Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa? Uang pertanggungan (UP) adalah jumlah uang yang akan...