Mami sedang mencari tahu cara klaim asuransi jiwa Allianz?
Karena setiap polis memiliki proses klaimnya yang berbeda-beda?
Atau karena takut terjadi penolakan klaim?
Tanpa berlama-lama lagi, ayo langsung saja kita bahas!
Persyaratan

Sumber: Pexels
Langkah awal yang perlu Mami lakukan jika terjadi akibat kecelakaan maupun kehilangan adalah melapor kepada Allianz atau segera menghubungi agen asuransi jiwa Mami untuk mendapatkan bantuan.
Nah, berikut persyaratannya sesuai dengan polisnya masing-masing.
Persyaratan Klaim Meninggal Dunia
- Mami memiliki polis asli
- Formulir Klaim Meninggal Dunia yang diisi oleh penerima manfaat
- Formulir Klaim Meninggal Dunia yang diisi oleh Dokter
- Formulir Surat Kuasa Pemaparan Isi Rekam Medik yang diisi dan ditandatangani di atas materai oleh Ahli Waris
- Surat Keterangan Meninggal dari Instansi Pemerintah yang berwenang (Kutipan Akte Kematian) yang dilegalisir
- Kalau Meninggal karena kecelakaan, sebaiknya Mami melampirkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari Kepolisian
- Sementara jika meninggal di rumah tanpa perawatan Dokter, sebaiknya Mami membuat kronologis kematian yang ditandatangani oleh Ahli Waris
- Buatlah salinan hasil pemeriksaan medis yang telah dilakukan Tertanggung
- Isi Formulir Pemberitahuan dengan nomor rekening dan fotocopy buku rekening
- Buatlah salinan identitas diri Tertanggung
- Buatlah identitas diri Ahli Waris
- Buatlah salinan Kartu Keluarga
- Fotocopy Identitas diri Tertanggung
- Lengkapi dokumen lain jika diperlukan
Persyaratan Klaim Cacat Tetap
- Mami memiliki polis asli
- Formulir Klaim Cacat yang diisi oleh Tertanggung
- Formulir Klaim Cacat yang diisi oleh Dokter
- Buatlah salinan hasil pemeriksaan medis yang sudah dilakukan Tertanggung dan hasil baca foto Rontgen dari bagian yang cacat
- Buatlah salinan Pemberitahuan No. Rekening dan Fotocopy Buku Rekening
- Buatlah salinan identitas diri Tertanggung
- Buatlah salinan Surat Kuasa Pemaparan Isi Rekam Medik
- Lengkapi dokumen lain jika diperlukan
Persyaratan Klaim Penyakit Kritis
- Mami memiliki polis asli
- Melengkapi Formulir Pengajuan Klaim Penyakit Kritis
- Melengkapi Surat Keterangan Dokter yang disesuaikan dengan penyakit kritis yang diderita
- Buatlah salinan hasil pemeriksaan medis yang telah dilakukan oleh Tertanggung
- Melengkapi Surat Kuasa Pemaparan Isi Rekam Medik
- Buatlah Formulir Pemberitahuan No. Rekening dan Fotocopy Buku Rekening
- Buatlah salinan identitas diri Tertanggung
- Lengkapi dokumen lain jika diperlukan
Cara Mengajukan Proses Klaim
Sebenarnya setiap klaim asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan mempunyai proses yang sama, yakni menyiapkan formulir pengajuan klaim, surat keterangan dokter, dan dokumen penunjang diagnosa dokter.
Jika sudah, semua dokumen akan dikirimkan ke perusahaan asuransi untuk diverifikasi. Nah ketika data sudah lengkap maka perusahaan akan melakukan anaisis dari klaim kita.
Selanjutnya, untuk pengajuan klaim meninggal dunia, Mami akan diverifikasi lagi jenis klaim meninggal dunianya, apakah karena kecelakaan, cacat, atau penyakit kritis.
Walaupun proses pengajuan klaimnya sama, setiap klaim tetap membutuhkan kelengkapan dokumen pendukung pengajuan klaim yang berbeda. Proses ini bisa dilakukan jika dokumen sudah siap sebelumnya.
Hal-Hal yang Membuat Proses Klaim Lama atau Ditolak
-
Sangat Mungkin karena Risiko yang Dialami Tidak Ditanggung oleh Asuransi
Sebelum mengajukan proses klaim asuransi, Mami harus mengetahui kalau setiap produk asuransi mempunyai manfaatnya yang berbeda-beda.
Jadi harus dipastikan, apakah risiko yang Mami alami ditanggung oleh asuransi?
Misalnya, sebuah asuransi kesehatan hanya memiliki manfaat pertanggungan rawat inap atau bahkan rawat jalan saja tapi tidak jarang juga yang memiliki keduanya.
-
Klaim Asuransi Tidak Cocok dengan Persyaratan Polis
Sebelumnya, Mami harus memahami terlebih dahulu kalau setiap rencana atau plan asuransi mempunyai syarat atas penyakit yang ditanggung.
Maka ada kemungkinan, kalau ada beberapa penyakit yang tidak ditanggung oleh Asuransi Kesehatan atau bahkan beberapa penyakit kritis yang membuat klaim asuransi ditolak.
Di sisi lain, ada juga ketentuan waiting period atau masa tunggu pada polis asuransi kesehatan. Bila pemegang polis klaim asuransi sebelum mencapai waiting period maka klaim asuransi akan ditolak.
Begitu juga dengan asuransi penyakit kritis seperti stroke biasanya menetapkan syarat waiting period dan survival period.
Survival period merupakan periode saat Tertanggung bertahan hidup sejak sudah divonis penyakit hingga akhirnya meninggal dunia yang meninggal dunia dan biasanya berkisar antara 7 hari, 14 hari, atau 30 hari khusus untuk Asuransi Kesehatan atau Asuransi Jiwa kumpulan.
-
Perusahaan Asuransi Mami menerima Data yang Tidak Sesuai
Mungkin saja, data kesehatan Mami dalam SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa) atau SPAK (Surat Permintaan Asuransi Kesehatan), tidak sesuai.
Misalnya, seseorang mempunyai riwayat penyakit serius dalam jangka waktu tertentu atau pernah menjalani operasi. Di sisi lain saat mengisi surat permintaan itu, dia malah tidak jujur.
Nyatanya, isi dari SPAJ dan SPAK akan sangat mempengaruhi nilai premi yang mesti dibayarkan dan ketidakjujuran ini justru bisa membuat klaim asuransi Mami ditolak.
#MakinMemahami Cara Klaim Asuransi Allianz bersama Mami Asuransi!
Nah, begitulah cara klaim asuransi jiwa Allianz yang bisa Mami lakukan. Mami jadi #MakinMemahami cara klaim asuransi Allianz bukan?
Jika masih ada yang membuat Mami bingung atau ragu, Mami bisa segera menghubungi Mami Asuransi.
Karena Mami Asuransi adalah agen asuransi terpercaya Allianz yang bisa memberikan konsultasi sekaligus rekomendasi produk asuransi yang sesuai untuk Mami.
Jadi, tunggu apalagi? Ayo, klaim asuransi Allianz Mami bersama Mami Asuransi!