Mami ingin memastikan kalau mempunyai cadangan keuangan yang cukup untuk menghadapi situasi tak terduga, sehingga membutuhkan cara menghitung dana darurat yang tepat?
Kalau begitu tanpa berlama-lama lagi ayo, langsung saja kita bahas!
Pentingnya Menyiapkan Dana Darurat
Sebut saja saat kondisi membuat sebagian besar orang dirumahkan dan tidak bisa bekerja karena terkurung akibat COVID-19. Akhirnya mereka kehilangan pekerjaan bahkan depresi akibat kondisi ini. Lalu sebenarnya, apa yang bisa disiapkan sebelumnya?
Betul! Dana Darurat. Dana darurat merupakan simpanan yang disiapkan untuk menghadapi keadaan darurat di masa mendatang. Manfaatnya terasa ketika sumber penghasilan utama benar-benar hilang dan Mami membutuhkan banyak uang secara tiba-tiba.
Agar bisa memulai menyiapkan dana darurat, Mami membutuhkan skala prioritas dalam penganggaran keuangan terlebih dahulu.
Cara Menghitung Dana Darurat
1. Mami Perlu Menetapkan Anggaran Bulanan
Misalnya, tiap bulan Mami diberikan uang saku sebesar Rp3 juta dan Mami mendapatkan gaji bulanan secara mandiri sebesar Rp7 juta.
Nah, dari income yang dimiliki hitunglah anggaran Mami adalah Rp6.000.000.
2. Setelah itu, Tentukan Durasi yang Diinginkan
Disclaimer, durasi untuk dana darurat ini disarankan 12 bulan pengeluaran.
3. Jika Sudah, Hutung Total Dana Darurat
Rumusnya begini:
Dana Darurat = Anggaran Bulanan X Jumlah Bulan
Dana Darurat = Rp6.000.000 X 12 bulan = Rp72.000.000
So, dari skema dan cara perhitungan ini maka dana darurat yang Mami butuhkan untuk melindungi keuangan keluarga saat menghadapi segala kemungkinan buruk adalah Rp72.000.000.
Tips dalam Mengumpulkan Dana Darurat
1. Sebaiknya Mami Membuat Prioritas
Seperti perhitungan yang tadi, sebaiknya Mami membuat prioritas anggaran keuangan dan mendahulukan dana darurat sebelum investasi.
Setelah itu, sisihkanlah sebagian pendapatan Mami setiap bulan, contohnya 10% hingga 15% pada awal gajian.
2. Buat Rekening Terpisah
Agar dana darurat Mami tidak terganggu, sebaiknya simpan di rekening yang berbeda agar Mami tidak tergoda untuk meggunakannya sehari-hari.
Pokoknya keep in mind kalau ini adalah “dana darurat”, ya Mam!
3. Lakukan Perlahan
Saat membuat dana darurat, Mami tidak perlu khawatir kalau tidak langsung bisa mencapai target besar.
Jadi, menyimpan dana daruratnya kecil-kecilan dulu nggakpapa!
4. Manfaatkan Bonus
Nah, ini salah satu cara yang bisa Mami gunakan untuk menyisihkan dana darurat, yaitu memanfaatkan bonus kerja.
Dengan begini, mungkin saja Mami jadi bisa menyisihkan dana darurat yang cukup besar dari bulan sebelumnya.
Apakah Asuransi Jiwa Bisa Membantu?
Jangan khawatir! Karena asuransi bisa membantu Mami dalam mengumpulkan dana darurat.
So, ketika ada kejadian yang di luar dugaan, Mami bisa menggunakan manfaat asuransi daripada dana darurat yang dibutuhkan.
Dalam hal ini, asuransi jiwa bisa membantu dana darurat karena dapat memberikan uang pertanggungan untuk mengatasi kejadian di luar dugaan tersebut.
Contohnya, ketika anggota keluarga mengalami penyakit kritis atau kecelakaan.
Konsultasikan Keuanganmu Bersama Konsultan Terpercaya seperti Mami Asuransi Selama 30 Menit!
Nah, itulah cara menghitung dana darurat. Dana darurat terdengar sangat penting untuk dimiliki bukan?
Meski total dana daruratnya juga terdengar sangat besar untuk diusahakan tapi Mami jangan khawatir karena dana ini tetap bisa dikumpulkan secara perlahan.
Mami membutuhkan konsultan asuransi jiwa yang tepat? Jawabannya adalah Mami Asuransi.
Mami Asuransi merupakan agen sekaligus konsultan asuransi jiwa Allianz yang terpercaya. Mami Asuransi akan memberikan saran dan produk asuransi yang tepat untuk Mami.
Jadi, tunggu apalagi?