Mami masih maju mundur saat memilih asuransi jiwa untuk keluarga?
Mami mungkin khawatir jika ada manfaat atau ketentuan dalam polis yang tidak diketahui, sehingga jadi salah pilih asuransi jiwa.
Jika demikian, Mami tidak sendiri kok, menurut studi Insurance Barometer (2023) oleh LIMRA dan Life Happens, bahkan hanya 15% dari pemilik polis yang benar-benar memahami ketentuan serta manfaat dari polis.
Meskipun begitu, kita tidak bisa mengabaikan ketidaktahuan ini ya, Mami.
Mengapa? Karena ketidaktahuan ini bisa berujung pada hal yang merugikan untuk Mami dan keluarga, sebagai penerima manfaat asuransi.
Oleh karena itu, di artikel ini kami akan mengajak Mami untuk mengetahui apa saja risiko yang bisa terjadi jika salah pilih asuransi jiwa dan apa saja tips memilih asuransi jiwa, agar sesuai dengan kebutuhan Mami dan keluarga.
Risiko Salah Memilih Asuransi Jiwa
Apa yang terjadi jika salah pilih asuransi jiwa?
Karena tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Mami, salah pilih asuransi jiwa bisa menimbulkan beberapa risiko, seperti:
1. Biaya yang di Luar Kemampuan
Mengutip dari laman Ameritas, disebutkan bahwa kesalahan memilih asuransi jiwa bisa menimbulkan munculnya biaya-biaya yang semestinya bisa dihindari.
Katakanlah Mami membutuhkan jaminan perlindungan selama 20 tahun, yaitu selama masa kerja Papi, dengan premi yang menurun serta uang pertanggungan sebesar Rp 1 miliar.
Dana ini akan Mami alokasikan untuk melunasi cicilan rumah dan membiayai pendidikan anak.
Jika Mami memilih asuransi jiwa seumur hidup, Mami dan keluarga tidak bisa menutup kebutuhan ini.
Alasannya, asuransi jiwa seumur hidup biasanya memiliki premi yang lebih tinggi dibandingkan asuransi jiwa berjangka, Mami justru harus membayarkan premi yang lebih besar dan tidak bisa menerima nilai tunai sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan.
Dalam contoh ini, memilih asuransi jiwa berjangka mungkin menjadi solusi yang lebih pas.
Asuransi jiwa berjangka menawarkan premi yang lebih fleksibel dan terjangkau, dengan durasi perlindungan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, seperti periode cicilan atau biaya pendidikan anak.
2. Manfaat yang Tidak Sesuai Kebutuhan
Risiko lain yang bisa ditimbulkan akibat salah pilih asuransi jiwa adalah manfaat yang tidak dibutuhkan.
Misalnya, sebagai pencari nafkah utama, Mami ingin memberikan perlindungan finansial bagi keluarga jika terjadi sesuatu pada Mami.
Namun, Mami memilih asuransi jiwa yang menawarkan manfaat tambahan seperti rider penyakit kritis atau manfaat investasi yang justru tidak diperlukan saat ini.
Akibatnya, premi yang harus dibayar menjadi jauh lebih mahal, sementara nilai uang pertanggungan yang dibutuhkan untuk menutupi biaya hidup keluarga justru menjadi lebih kecil dari yang diharapkan.
Bila kelak terjadi musibah, keluarga Mami mungkin jadi akan kesulitan menutup biaya kebutuhan rumah tangga dan pendidikan anak-anak.
Itulah mengapa penting bagi Mami untuk memilih asuransi jiwa yang fokus pada kebutuhan utama, seperti uang pertanggungan yang sesuai dengan penghasilan dan beban hidup, serta durasi perlindungan yang cukup.
3. Gagal Klaim Asuransi
Biasanya ini sering kali dialami oleh nasabah yang tidak paham ketentuan dan manfaat pada polisnya.
Jika kurang memperhatikan detail-detail seperti apa itu asuransi jiwa yang dipilih memberikan proteksi, Mami mungkin akan kesulitan untuk klaim di kemudian hari.
Sebagai contoh, Mami memilih asuransi jiwa tanpa mengetahui adanya pengecualian terhadap klaim yang melibatkan penyakit yang sudah ada sebelumnya (pre-existing conditions).
Apabila Papi, sebagai tertanggung, meninggal dunia karena kondisi medis yang sudah ada, maka klaim asuransi yang diajukan akan ditolak oleh perusahaan asuransi.
4. Mengalami Lapse atau Penarikan Polis
Jika besarnya premi terlalu memberatkan, Mami bisa berpotensi mengalami penarikan polis.
Penarikan polis bisa terjadi jika premi tidak dibayar dalam masa tenggang yang diberikan oleh perusahaan asuransi.
Jika polis menjadi ditarik, artinya Mami kehilangan hak atas manfaat yang seharusnya diterima.
Jadi, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti meninggal dunia atau sakit kritis dalam kondisi ini, Mami tidak bisa mendapatkan jaminan perlindungan dari asuransi.
Untuk menghindari risiko seperti ini, pastikan Mami mengetahui apa saja tips memilih asuransi jiwa yang tepat di pembahasan berikutnya, ya.
Berikut Tips Memilih Asuransi Jiwa yang Cocok & Sesuai Kebutuhan Kita!
Untuk menghindari risiko-risiko tadi, ada beberapa tips memilih asuransi jiwa yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan keluarga Mami.
Adapun tipsnya adalah sebagai berikut:
1. Ketahui Tujuan dan Kebutuhan Keluarga
Tips memilih asuransi jiwa yang pertama adalah memahami dengan jelas tujuan dan kebutuhan keluarga.
Mengapa ini penting? Karena setiap tujuan akan membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk memilih nilai pertanggungan dan jenis asuransi yang sesuai.
Simpelnya, langkah riil yang bisa Mami mulai lakukan adalah dengan mengenali tujuan dan menghitung langsung berapa besar uang pertanggungan yang dibutuhkan agar keluarga tetap dapat bertahan tanpa beban finansial jika terjadi risiko kematian.
Sebagai contoh, jika Mami memiliki utang usaha sebesar 500 juta dan biaya pendidikan anak hingga mereka dewasa sekitar 200 juta, maka total kebutuhan pertanggungan bisa saja mencapai lebih dari 700 juta.
Perhitungan ini bisa menjadi acuan awal untuk Mami menentukan jumlah uang pertanggungan yang realistis di masa depan.
Selain itu, perhatikan juga jika asuransi jiwa tidak hanya berfungsi sebagai pelindung untuk masa depan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan keuangan yang terus berlanjut saat ini.
Pastikan premi yang dibayar tidak memberatkan kondisi finansial keluarga.
Sebaiknya pilih asuransi dengan premi yang sesuai dengan anggaran bulanan dan yang dapat memberi manfaat maksimal.
Dengan begitu, Mami bisa mendapatkan manfaat yang sesuai dan proses pembayaran premi setiap periode pun dapat berjalan dengan lancar.
2. Kenali Kelas Risiko
Kelas risiko merupakan kategori individu yang memiliki karakteristik serupa, yang digunakan oleh perusahaan asuransi untuk menentukan kemungkinan klaim dan biaya premi yang harus dibayar.
Faktor-faktor seperti usia, riwayat kesehatan, kebiasaan merokok, dan pekerjaan bisa mempengaruhi kelas risiko Mami dan, pada akhirnya, menentukan berapa banyak yang perlu Mami bayar untuk premi asuransi.
Sebagai contoh, jika Mami memiliki riwayat medis tertentu, seperti penyakit jantung atau diabetes, atau jika Mami merokok, Mami mungkin akan ditempatkan dalam kelas risiko yang lebih tinggi, yang dapat berakibat pada premi yang lebih mahal.
Sebaliknya, jika Mami memiliki kesehatan yang sangat baik dan gaya hidup yang lebih rendah risikonya, premi yang dibayar bisa lebih rendah.
Dengan memahami kelas risiko ini, Mami bisa mempersiapkan anggaran premi yang realistis, sekaligus juga mencari polis dengan premi yang lebih sesuai dan keuntungan yang optimal.
Jika Mami merasa berada dalam kelas risiko yang lebih tinggi, ada kemungkinan Mami bisa menurunkan biaya premi dengan mengubah gaya hidup, atau dengan mencari solusi alternatif lainnya bersama Mami Asuransi.
3. Bandingkan Produk Asuransi Jiwa
Tips memilih asuransi jiwa berikutnya adalah membandingkan berbagai produk asuransi jiwa yang ada.
Agar Mami tidak terburu-buru dan membuat keputusan yang salah, Mami bisa melakukan perbandingan, terutama dengan melihat kesesuaian biaya premi, manfaat, dan kebutuhan keluarga.
Bandingkan aspek-aspek berikut pada asuransi jiwa yang akan Mami pilih:
- Jenis Asuransi
Ketahui perlindungan seperti apa yang ditawarkan oleh setiap jenis asuransi jiwa. Periksa apakah kebutuhan Mami untuk mendapatkan jaminan perlindungan untuk risiko kematian saja, atau sekaligus mendapatkan fitur tabungan maupun investasi.
- Premi dan Manfaat
Bandingkan besaran premi dan manfaat yang ditawarkan, misalnya seperti besaran uang pertanggungan, manfaat tambahan (rider), dan fasilitas lainnya.
- Ketentuan dan Syarat Asuransi
Setiap produk asuransi memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Beberapa polis asuransi mungkin tidak menanggung risiko kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu atau kecelakaan tertentu. Pastikan Mami memeriksa setiap ketentuan dengan cermat.
4. Dapatkan Pendampingan dari Agen Terpercaya
Terakhir, untuk melakukan tips memilih asuransi jiwa ini tanpa adanya pendampingan dari seorang profesional tentu tidaklah mudah.
Oleh karena itu, kami sangat menyarankan Mami agar mendapatkan pendampingan dari agen asuransi terpercaya, yang bisa memberikan saran dan masukan membantu Mami mendapatkan produk asuransi yang sesuai kebutuhan.
Dengan bantuan agen asuransi yang terpercaya, Mami bahkan juga bisa mendapatkan bantuan untuk menyusun rencana keuangan keluarga.
Alhasil, Mami bisa memastikan semua kebutuhan, biaya kehidupan, dan biaya pendidikan anak ter-cover dengan optimal.
Beli Asuransi Jiwa Langsung dari Mami Asuransi, Agen Terpercaya Allianz!
Asuransi jiwa bukan hanya tentang perlindungan finansial saat ada risiko yang tak terduga, tetapi juga untuk memastikan kelangsungan hidup dan kestabilan finansial keluarga dalam jangka panjang.
Jika Mami merasa masih bingung dengan tips memilih asuransi jiwa tadi atau butuh bantuan lebih lanjut, Mami Asuransi siap membantu.
Sebagai agen terpercaya Allianz, kami akan memberikan penjelasan secara transparan mengenai produk asuransi jiwa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial keluarga Mami.
Mami bisa langsung berkonsultasi dengan kami secara online dan gratis!
Kami akan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi keuangan Mami, sehingga Mami bisa merasa tenang dalam memilih asuransi jiwa yang terbaik tanpa merasa tertekan.
Jangan ragu untuk menghubungi kami dan mulai merencanakan perlindungan masa depan keluarga dengan bijak.
Konsultasikan Kebutuhan Mami Sekarang
